Ketika seorang hamba memanjatkan doa, tentu ia berharap akan terkabulnya doa tersebut. Maka, hendaknya ia melihat situasi dan kondisi yang di mana Allah SWT. akan mengabulkan permohonannya.
Aku Ingin Cerita Pada-Mu, ya Allah
Karena kutahu Engkau suka mendengarkan cerita
Buktinya Engkau Maha Tahu, tapi Engkau masih bertanya pada para malaikat-Mu
Engkau Maha Tahu, tapi Engkau msih bertanya pada smua manusia, saat Engkau menghisab mereka Lanjutkan membaca Aku Ingin Cerita Pada-Mu, Ya Allah→
Sudut pandang secara sederhana dapat diartikan posisi pengarang dalam ceritanya. Apakah dia memerankan salah seorang tokoh (orang pertama), atau dia menceritakan seorang tokoh lain dalam ceritanya (orang ketiga), atau dia hanya sebagai seorang pencerita, narator, yang tidak terlibat langsung dalam sebuah cerita yang dia tulis.
Hari ini adalah hari pertamaku mengumandangkan Azan. Santri kelas tiga, baru mendapatkan jadwal resmi menjadi muazin, juru Azan. Aku sudah berlatih berulang-ulang beberapa hari ini. Aku yakin semua huruf telah mampu kulafadkan dengan fasih dan takkan ada satu huruf pun yang akan terlupa.
Pukul tiga tepat nanti, aku harus sudah siap lahir batin untuk mengumandangkan azan perdanaku. Mataku tak henti-henti memandangi jam dinding masjid yang baru menujukkan pukul setengah dua siang. Masih satu setengah jam lagi.
Visi FLP adalah membangun Indonesia cinta membaca dan menulis serta membangun jaringan penulis berkualitas di Indonesia. FLP sepakat untuk menjadikan menulis sebagai salah satu proses pencerahan ummat.
Pernahkah Anda membaca sebuah naskah (dalam hal ini adalah cerpen) dengan pembuka (opening) yang lambat dan bertele-tele? Apa yang Anda rasakan? Mungkin Anda akan keburu bosan sebelum mampu menyelesaikan pembacaan naskah tersebut. Anda akan berpikir naskah itu tidak bagus dan tidak usah dibaca. Lebih baik mencari dan membaca naskah lain. Atau ketika Anda membaca sebuah naskah, namun Anda tidak merasakan akhir cerita yang mengejutkan (surprise). Datar-datar saja. Ending bertele-tele. Kesan apa yang Anda sematkan pada naskah tersebut?
Hadits ke sembilan merupakan salah satu dari hadits-hadits Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam yang mengandung perintah agar saling menasihati sesama mukmin.
Mall. Seperti kata Ibu tadi, aku harus menemaninya ke mall. Sehabis membayangkan lagi mimpi tadi malam, aku lalu mandi, bersolek sebentar, dan langsung diteriaki Ibu untuk cepat-cepat. Udah kayak acara Tv yang judulnya Me Vs Mom, aku berdua dengan Ibu pergi ke mall. Tidak hanya berdua tentunya. Di antara kami tidak ada yang bisa menyetir. Jadilah kami terpaksa memboyong seorang sopir untuk ikut menemani Ibu ke mall.
Berbagai pendapat muncul tentang FLP dalam kaitannya dengan kesastraan Indonesia kontemporer. Dari segi pembinaan banyak pihak yang menyatakan salut terhadap upaya yang dilakukan FLP. Namun dari segi kualitas karya sebagian besar rekan FLP memang masih dianggap para kritikus sastra sebagai ‘pemula’ yang akan terus bermetamorfosis.[1]
Kehadiran FLP yang bercorak Islami dianggap menjadi pesaing bagi eksistensi ‘sastra sekuler’ selama ini, juga menjadi penyeimbang yang menyegarkan.[2]